Fly with your imajination

Wednesday, September 17, 2025

RESTART [3/3]

Sequel SELEEPING BEAUTY
SILAHKAN BACA CERITA SEBELUMNYA RESTART [1/3]

 Sangat dianjurkan memberi saran dan kritik.

Terima kasih 😊.


SUMMARY
"Hanya begini saja?" sekali lagi aku bertanya.
"Memang apa lagi?"
"Tidak ada pendekatan?"
"Kau sudah tahu bagaimana aku kan?"
"Tapi aku tidak berdebar-debar seperti novel yang sering kubaca."
"Jantungku yang mau melompat Sakura."
Oh astaga, inikah kata-kata gombalan milik Uchiha Sasuke?
"Kau mau?"
"Kalau tidak, bagaimana? Apa yang akan kau lakukan?"
"Tentu saja memaksamu."


.
.
.

WARNING
UNTUK ANAK DI BAWAH UMUR DILARANG MENDEKAT, MEMBACA APALAGI MENCONTEKNYA.
DILARANG KERAS MENGKOPI PASTE DAN MEREPOSNYA DI TERMPAT LAIN.



Bagian 3


"Oh ya Sasuke. Apa nanti kita masih akan seperti ini jika aku sudah kembali pada tubuhku? Apa aku masih mengenalmu?"

Apa itu?

Mimpikah?

Tapi, perasaan ini sepertinya pernah kualamai. Dejavu, kah? Dan kenapa mereka tidak terlihat asing? Ah, tentu saja tidak asing, karena mereka itu adalah aku dan si GM pantat ayam, Sasuke Uchiha. Lalu pertanyaannya adalah kenapa aku bisa memimpikan kami berdua? Dan lagi berbicara seperti orang yang sudah dekat lama.

Sasuke tiba-tiba behenti dari kegiatan mengetiknya dan manatap diriku dengan pandangan yang tak bisa ku mengerti. Sejenak dia memejamkan mata sembari menghela nafas lalu menjawab diriku, "Entahlah. Dan kau tidak perlu memikirkan masalah itu. Kau akan mengenalku atau tidak, itu bukanlah masalah penting untuk saat ini. Lebih baik kau cari tahu dulu mengapa tubuh dan rohmu tiba-tiba terpisah. Itu akan lebih membantu."

Beberapa detik berlalu, diriku dalam mimpiku itu terlihat terdiam sebelum menyahut. Aku tidak tahu apa yang sebelumnya diriku pikirkan, tapi, perasaan diriku itu begitu nyata kurasa. Rasanya begitu menyakitkan, sama seperti saat tahu jika ada seseorang yang selalu bersamamu ternyata tak menginginkan dirimu.

Lalu mimpiku beralih, pada kejadian lain, tempat dan waktu yang berbeda. Sebuah Gang gelap dengan penerangan lampu jalan dan gedung-gedung kecil yang temaram.

Di sana, aku melihat seorang gadis. Aku tidak mengenalnya, bahkan bertemu pun tidak pernah. Dia terlihat ketakutan karena dikelilingi tiga orang pria dewasa. Mereka semua tampak berantakan dan menakutkan. Baik wajah dan penampilan mereka seperti preman pasar yang biasa memalak kaum lemah, kurasa mereka ingin berbuat jahat pada gadis itu.

Dan sesuai dugaanku, mereka mengepung gadis itu. Meminta sesuatu darinya lalu merampas tas yang gadis itu pakai. Gadis itu menangis, ketakutan sangat jelas terlihat dari rautnya. Aku ingin menolongnya. Sayangnya itu tidak bisa. Langkahku terasa berat, kaku dan terpaku pada tanah. Kakiku tidak bisa melangkah, barang seinci pun.

"TOLONG... hiks... ku mohon tolong aku." Gadis itu berteriak. Aku benar-benar tidak sanggup melihat mereka. Membayangkannya saja, aku tidak bisa. Tuhan, tolong bantu gadis itu. Kumohon.

"Tidak akan─"

BUGH.

Dan doaku, akhirnya dikabulkan. Aku lega. Benar-benar lega. Akhirnya ada juga orang yang datang untuk menyelematkan gadis itu.

Tapi, kenapa rasanya aku mengenal lelaki dan perempuan yang baru saja datang itu?

Lalu perasaan dejavu kembali lagi kurasa. Suasana seperti itu, kondisi dan tekanan, semuanya seperti pernah kurasakan. Tapi itu jelas-jelas tidak pernah kualami.

Sebenarnya apa arti ini semua? Mimpi ini?

Kenapa aku diberikan mimpi seperti ini?

"Brengsek... Akan ku bunuh kalian."

Suara itu, memang dirinya, dia adalah sang GM, Sasuke Uchiha dan aku memang mengenal dia. Dan perempuan yang berlari di sisinya juga sangat kukenal. Dia adalah... diriku sendiri?

Kenapa aku mempikan kami berdua seperti ini? Apa aku dan dia memang saling mengenal? Tapi, aku yakin selama aku hidup, aku bahkan baru bertemu dengannya ketika interview beberapa minggu lalu.

"Sakura...?"

Suara Sasuke kembali masuk ke gendang telingaku. Samar dan penuh kekhawatiran. Sepertinya mimpiku akan beralih ke kejadian yang lain.

"Sakura..."

Tapi aku tidak melihat di mana dia.

"Sakura..."

sumber gambar : pinterest

...

Silau yang pertama kali kulihat membuat mataku sedikit perih. Entah aku berada di mana sekarang.

"Kau sudah bangun?"

Deg.

Ada apa dengan jantungku?

Aku memalingkan wajah melihat orang yang sudah memanggil namaku. Dia adalah Sasuke.

Orang yang membuat tiga mingguku sukses berantakan. Biang dari semua penderitaanku.

"Aku di mana?"

"Di apartemenku." Sasuke memberiku air mineral dan membantuku untuk meminumnya. "Bagaimana perasaanmu sekarang? Kau baik-baik saja?"

Tiba-tiba beberapa bayangan merasuk ke dalam kepala. Seperti mimpi yang tadi kualami.

"Sakura?"

Seperti potongan puzzle yang dirangkai menjadi satu, saling melengkapi, mengisi kekosongan dan menghasilkan satu perasaan aneh yang selalu kurasa, namun selalu kuingkari.

Rindu.

Yah, aku rindu. Tapi tidak tahu untuk siapa.

"Sakura?"

Tiba-tiba air mataku jatuh ketika berbagai perasaan mulai campur aduk. Ketika semua ingatan itu kembali memenuhi kepalaku.

"Kau tidak apa-apa? Aku..."

Dan secara refleks aku menariknya ke dalam pelukanku. Yah, aku mengerti sekarang. Perasaan yang selalu kututupi itu adalah untuknya. Rindu yang selalu kusangkal memang untuknya. Aku memang mengenalnya. Dan aku sangat merindukannya.

"Sasuke..."

"Ada apa─"

"Sasuke..."

"Aku di sini Sakura. Maafkan aku, ka─"

"Aku merindukanmu."

"Hm... Apa─"

"Aku sangat merindukanmu. Sangat merindukanmu."

"Kau mengingatnya?" tanyanya ragu.

Aku mengangguk, "Aku ingat. Maafkan aku. Aku rindu. sangat rindu."

"Hm..." lalu dia balik memelukku.

FIN


sumber gambar : pinterest

A/N : Iya tahu kok, ini Ga-je. Ngerti kok. Kan saya orangnya memang gaje, jadi tulisan ikut-ikutan Gaje. Hahaha...

Btw, thanks buat kalian yang masih mau membaca cerita saya, padahal saya hiatus sudah sangat— amat sangat lama, bahkan beberapa cerita saya sudah saya anggurkan. Maaf, nanti saya lanjut. Itu bukan janji, tetapi kewajiban. *cie...cie...cie...*

Oh, ya saya hiatus bukan tanpa alasan yah. Jaringan di tempatku jelek, warnet juga sudah tutup, ganti kartu SIM lain mahal, jadi tunggu sampai keluar lorong baru bisa dapat jaringan yang bagus. Saya juga hiatus di FFN karena mengurus cerita di waty (baca ; wattpad) *kalau mau baca ceritaku di sana silahkan klik ini Mickey139 atau cari dengan id yang sama Mickey139. Cerita sleeping beauty kubuat per part nya, jadi original dan lebih lengkap.

Dan sudah yah. Hahaha *apaan sih tambah gaje aja. hehehe... LANJUT


~OMAKE~


"Jadi, kenapa kau selalu mengusiliku dengan menyuruhku melakukan pekerjaan house keeper?" tanyaku saat pelukan dan tangisan sudah reda.

Kini kami sedang duduk di atas ranjang sambil menikmati sisa malam yang sebentar lagi akan menghilang ditelan cahaya mentari.

"Kalau tidak begitu, aku tidak yakin bisa melihatmu tiap hari." sahutnya ringan.

Heh, apa ini cara pendekatan seorang Uchiha?

Anti-mainstream sekali.

Tapi, kok bikin kesal, yah?

Aku bersungut, mendongak lalu mencibir, "Kau bisa menyuruhku datang ke ruanganmu saja kan, membawa laporan harian misalnya tanpa harus ada embel-embel yang lain.."

"Dan melewatkan wajah kesalmu. Itu tidak menyenangkan, Sakura." sahutnya sambil mengelus rambutku. Ia terkekeh dan menatapku lembut, tidak seperti yang biasa ia tunjukkan kalau di kantor.

Heh, benarkan dia hanya ingin mengerjaiku. Sialan.

"Aku pikir kau marah padaku karena sudah mendorongmu sampai terjatuh."

"Aku bahkan tidak memikirkannya lagi."

Aku bangkit dari sandaran ranjang dan berpaling menatapnya, "Lalu apa yang kita lakukan sekarang?"

Dia juga ikut bangkit. "Kau mau menikah denganku?"

Eh?!

Mataku sedikit terbelalak kala kata-kata itu terlontar mulus dari bibirnya. Dia melamarku?

"Iya, kita nikah." katanya sekali lagi.

"Serius?" tanyaku memastikan.

"Aku serius."

Ya ampun. Cara melamarnya kenapa biasa sekali? Padahal ingatanku kan baru muncul. Lagipula mana cincinnya?

"Hanya begini saja?" sekali lagi aku bertanya.

"Memang apa lagi?"

"Tidak ada pendekatan?"

"Kau sudah tahu bagaimana aku kan?"

"Tapi aku tidak berdebar-debar seperti novel yang sering kubaca."

"Jantungku yang mau melompat Sakura."

Oh astaga, inikah kata-kata gombalan milik Uchiha Sasuke?

"Kau mau?" tanyanya lagi.

"Kalau tidak, bagaimana? Apa yang akan kau lakukan?"

"Tentu saja memaksamu."

Aku tertawa.

Yah Sasuke Uchiha dan sifat kerasnya. Apalagi?

sumber gambar : pinterest


TAMAT
Mickey139


Bagaimana pendapatmu dengan cerita ini?
Share:
Comments
Comments

1 comment:

TERBARU

Copyright © 2014 - SUKA SUKA MICKEY | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com