Fly with your imajination

Showing posts with label Cerita Lain. Show all posts
Showing posts with label Cerita Lain. Show all posts

Saturday, September 12, 2015

Motivasi Di Balik Kata-Kata Pedasnya


Motivasi Di Balik Kata-Kata Pedasnya

Dia dosen dengan penampilan sederhana namun memiliki charisma yang luar biasa. Cara mengajar yang walau dengan suara lembut namun menusuk. Aku ingat ketika di perintahkan untuk maju ke depan kelas mengerjakan soal dan aku dengan mudah menyelesaikannya. Tetapi bukannya pujian yang kudapatkan malah kata-kata yang tak pernah ku pikirkan yang ia berikan.

“Kamu dapatnya dari mana ini?” Ucapnya dengan penuh penekanan walau lembut namun mampu membuat seluruh tubuh merinding. Aku bahkan tak mampu untuk menjawabnya lantaran bingung dengan maksud pertanyaannya. Bukankah sewaktu SMA juga diajarkan seperti itu? Alhasil aku hanya terdiam sambil menunduk tak berani menatapnya.

“Bapak tidak pernah mengajarimu seperti itu? dari mana kamu dapat itu? Kamu curi itu dari mana?”

Mendengar pertanyaannya tentu saja membuatku malu. Perlahan aku mendongak. Bukan menatap beliau, tetapi menatap seluruh penghuni kelas. Ku pikir mereka semua akan menertawaiku, ternyata tidak. Mereka malah merasa kasihan padaku. Dikatai begitu, siapapun itu pasti akan merasakan apa yang ku rasakan, terlebih di dalam kelas bukan hanya ada teman seangkatanku saja yang belajar, tetapi banyak juga senior yang ikut.

Ternyata bukan hanya aku saja yang mengalaminya, teman-temanku juga banyak. Aku ingat salah satu temanku diberikan tugas membuat presentasi. Isinya memang sesuai dengan apa yang diinginkan beliau, tetapi animasinya sangat kurang. Alhasil dia juga dikatai─ miskin, tidak kreatif. Kami tidak menertawainya, karena kami juga sudah mendapatkan hal yang sama.

Ada juga temanku yang membawakan prensentasi. Kami akui dia bagus, bahkan beliau juga terkesan namun dia memiliki kekurangan yang agaknya sulit untuk dihilangkan. Dialeg saat dia berbicara. Beliau mengomentari cara presentasinya, tetapi bukan seperti kata-kata yang pernah dia berikan ke kami. Beliau nampaknya sudah mengurangi kata-kata pedasnya itu. Kami mendengarkan dan memang benar apa yang dia ucapkan itu. Jika kami sudah berada di luar terlebih jika kami kerja dikantor besar, dialeg itu akan membuat sebagian orang sulit memahami apa yang kita ucapkan.

Dan seiring perjalanan waktu, aku sadar bahwa semua yang dia ajarkan oleh beliau adalah bekal kami untuk masa depan. Kata-katanya yang pedas dan menusuk adalah sebuah motivasi yang terselubung agar kami bisa lebih teliti, kreatif, dan tidak mudah jatuh─menyerah─ketika dihadapkan dengan situasi yang sulit.
Share:

Monday, September 22, 2014

Bijak dalam Menghadapi Masalah

BIJAK DALAM MENGHADAPI MASALAH




Manusia itu nggak akan pernah lepas dari masalah, entah itu besar atau pun kecil. Hanya manusia sempurnalah yang tidak memiliki masalah. Terkadang, kita merasa terbebani ketika masalah datang. Kita merasa hidup kita terpuruk sekali dengan masalah itu. Namun, disitulah letak dimana kita menguji kesabaran dan bangkit kembali, serta lebih berusaha untuk memperbaiki diri.
 
Hidup ibarat mengendarai sepeda, kita tidak bisa hanya berdiam diri dan menunggu sepeda itu bergerak sendiri. Kita harus terus mengayuh agar kita tidak terjatuh. Sama halnya jika kita tidak ingin terpuruk dalam suatu masalah, maka kita harus terus berusaha dan bekerja lebih keras.
 
Kebanyakan masalah muncul karena ketidakmampuan kita dalam menghadapi sesuatu. Entah sadar atau tidak, kita selalu berharap lebih dengan apa yang kita kerjakan, dan ketika hasilnya tidak sesuai, kita jadi patah semangat, malas memulai, bahkan menyerah. Memang, ekspektasi tak selalu sejalan dengan usaha kita, tetapi jika kita terus berusaha dan menjalani hidup dengan sungguh-sungguh, maka bukan tidak mungkin kita akan berhasil.
 
Ada kata bijak, kita takkan bisa memilih bagaimana kita akan mati, atau kapan. Kita hanya bisa memutuskan bagaimana kita menjalani hidup. Tentu saja. Tuhan sudah memberi kita pilihan, mati dalam keadaan baik atau mati dalam penyesalan. Kita juga diberi sepasang kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat, itu semua agar kita bisa gunakan dalam menjalani kehidupan. Pilihan ada di tanganmu.
 
Banyak orang sering menghindari masalah dengan selalu mencari jalan lain untuk menghindari kesulitan. Tentu saja. Sebab mereka adalah contoh orang-orang yang sudah mengalami pelajaran hidup. Masalah bisa mengubah kita, tergantung dari bagamana kita menyikapi.
 
Ada pula orang-orang yang keras kepala dan tidak mendapatkan apa-apa dari masalah itu. Sebab, mereka bukan hanya menyelesaikan masalah itu, tetapi juga membuat masalah baru untuk menutupi masalahnya. Dan mereka disebut sebagai orang-orang celaka.
 
Tuhan memang sudah menuliskan takdir tiap orang. Namun begitu, kita sendirilah yang memutuskan bagaimana nasib kita kedepan. Jika kita maju dan berusaha, kesuksesan akan ada di depan mata. Akan tetapi, jika kita lengah dan malas, maka kegagalanlah yang menunggu kita.
 
Syukurilah kesulitan. Karena terkadang kesulitan mengantar kita pada hasil yang lebih baik dari apa yang kita bayangkan. Hidup bukan tentang mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi tentang menghargai apa yang kita miliki, dan sabar menanti yang akan menghampiri.
 
Ingatlah! Pelangi sering datang setelah badai, artinya bahagia akan menghampiri setelah masalah selesai. Bahagia bukan pula hanya dalam bentuk hasil, tetapi pelajaran yang ikut bersamanya.
Share:

TERBARU

Copyright © 2014 - SUKA SUKA MICKEY | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com