NATA DE PINA
Nata de coco, siapa yang tidak kenal dengan salah satu makanan ini? Makanan dengan kadungan kalori yang rendah dan sangat cocok dijadikan makanan diet bahkan dapat pula membantu para penderita diabetes. Dari segi penampilannya makanan ini memiliki nilai estetika yang tinggi, penampilan warna putih agak bening, tekstur kenyal, aroma segar. Dengan penampilan tersebut maka nata sebagai makanan desert memiliki daya tarik yang tinggi. Dari segi ekonomi produksi nata de coco menjanjikan nilai tambah.
Namun bukan hanya kelapa yang bisa dijadikan sebagai Nata, Nenas pun bisa. Nenas memilki kadar air yang cukup tinggi, kandungan karbohidrat sekitar 13% yang terdiri dari beberapa gula tunggal, misalnya glukosa 1,3-2% fruktosa 0,6-2,3%, selain itu pada buah nenas tidak terdapat senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pembentuk nata, dan mengandung nutrien yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri tersebut dan pellikel nata. sangat baik untuk digunakan sebagai bahan pembuat nata. Nata yang dibuat dari sari buah nenas ini disebut nata de pina.
Nata merupakan selulosa bakteri yang mengandung air sekitar 98 % dengan tekstur agak kenyal, padat, kokoh, putih dan transparan. Produk ini tergolong makanan berkalori rendah. Sehingga dapat digunakan untuk menolong penderita diabetes (Astawan, 1991).
Menurut Susanto dan Saneto (1994), selain dari air kelapa nata dapat dibuat dari larutan yang mengandung gula dan sari buah-buahan. Buah nenas mempunyai kadar air tinggi, tidak terdapat senyawa yang menghambat pertumbuhan bakteri pembentuk nata dan mengandung nutrien yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri tersebut dan pembentukan pelikel nata Buah nenas mengandung sekitar 13%, yang terdiri dari beberapa gula tunggal, misalnya glukosa 1-3,2 %, fruktosa 0,6-2,3% sangat baik digunakan sebagai bahan dalam pembuatan nata. Nata yang dibuat dari sari buah nenas disebut nata de pina. Pengolahan nata de pina akan menambah daya simpan sekaligus meningkatkan nilai ekonomis nenas. Nata merupakan produk hasil fermentasi oleh acetobacter xylinum. Bakteri ini berkembang pada media yang mengandung gula, bakteri ini mengubah gula menjadi sellulosa. Beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pembuatan nata adalah : pH, suhu, dan kandungan gula dalam substrat (Rahman, 1992).
Nata de pina merupakan serat selulosa di permukaan medium nanas dari hasil metabolisme bakteri Acetobacter xylinum yang mempunyai aktivitas dapat memecah gula untuk mensintesa selulosa ekstra-seluler. Selulosa yang terbentuk berupa benang-benang yang bersama–sama dengan polisakarida berlendir membentuk suatu jalinan yang terus menebal menjadi lapisan nata. Selain itu, dibandingkan dengan polimer dari mikroba lainnya, nata memiliki beberapa keunggulan, yaitu memiliki sifat fisik mekanik yang tinggi, dan kemurniannya lebih unggul dibandingkan selulosa kayu (Masaoka dkk., 1993).
Manfaat Nata De Pina
Sama dengan Nata de Coco, Nata de Pina juga merupakan sumber makanan rendah kalori, selain itu serat yang ada dalam nata tersebut sangat penting dalam proses fisiologis yang dapat memperlancar pencernaan makanan atau dalam saluran pencernaan. Oleh karena itu dapat dipakai sebagai sumber makanan.
Bagaimana pendapatmu dengan cerita ini?
0 komentar:
Post a Comment