Fly with your imajination

Thursday, December 28, 2023

JAMUR SIALAN!



Judul : Jamur Sialan!
Penulis : Mickey139
Genre : Fantasi
Rate : T



Malam makin pekat, udara di sekitar hutan Kesunyian semakin dingin. Ada gelenyar aneh yang membuat pikiran merasa takut dan mendorong tubuh untuk pergi. Terlebih saat suara serangga malam dan desisan dedaunan saling bersahut. Seolah terdampar di sarang monster, aku berpikir untuk berlari. Namun, itu hanya keinginan yang tidak akan menjadi kenyaaan.

"Semuanya berhenti!"

Aku menatap ketua dan reflek mengedarkan mana untuk memeriksa keadaan di sekitar kami. Anehnya, aku tidak merasakan bahaya apapun dari monster yang mungkin akan mendekat.

"Kita berkemah di sini." Aku menyerngit, heran. Kenapa ketua menyuruh kami berhenti, padahal sebelumnya dia memerintahkan kami untuk terus bergerak meski kami harus mati. Dirinya yang tadi seperti penjelmaan Raja Iblis diktator yang tidak akan melihat kelelahan kami.

"Kita tidak bisa melanjutkan perjalanan. Di depan terlalu berbahaya."

Secara reflek mataku fokus ke depan, pada sesuatu yang bergerak perlahan di kegelapan. Mataku melebar, jantungku terpompa gila ketika melihat pemandangan mengerikan yang terpampang tepat di depan tak jauh dari perkemahan kami. Pertanyaan-pertanyaan seputar hutan ini pun terjawab. Aku tidak bisa memastikan apakah itu adalah seekor atau beberapa ekor, yang jelas monster itu telah dilahap oleh hutan tanpa ada suara. Daun-daun yang rimbun, akar pohon, bahkan tanah seolah bergerak bersama untuk melenyapkan monster itu.

"Tetapi, jika kalian masih ingin melanjutkan, aku tidak akan melarang kalian." kata ketua, seolah tahu keterkejutan kami.

Tentu saja apa yang ada di pikiran kami semua sama. Tidak perlu diperintah pun kami tidak akan melanjutkan perjalan. Kelelahan dan kengeriaan yang baru saja kami saksikan sudah cukup menjadi alasan. Dan, kami masih ingin hidup.

Satu per satu turun dari kudanya. Ketua menghampiri seorang bangsawan yang masih berda di dalam kereta, mereka mengobrol sebentar sebelum ketua kembali di depan kami dan membei aba-aba tambahan.

Aku menghampiri danau dan melihat serangga-serangga malam yang menakjubkan yang baru kali ini kulihat.

Cahaya-cahaya kecil mengiringi kami ketika berhenti di tepi danau. Seperti kerlip bintang, dan mereka bergerak. Salah seorang teman menangkapnya, menangkup di antara kedua telapak tangan hingga tangannya bercahaya.

"Itu adalah Reym. Serangga malam yang menyukai mana. Kalau kalian memiliki energi sihir tinggi, mereka akan menyelimuti kalian."

"Berbahaya?"

"Kalau berbahaya kalian sudah terkapar dari tadi." sahut ketua. "Sebaiknya persiapkan kemah daripada melakukan hal tidak berguna."

Niera memonyongkan bibir, menggerutu. Tampak jengkel karena tak diijinkan menikmati waktu istirahat. "Padahal kita sudah bergerak selama dua hari tanpa istirahat." keluhnya, kemudian bergerak mengikuti perintah.

"Ryen, Niera, dan Grin kalian bertugas mencari jamur dan berry. Olav, Yola, Cleo, Don, dan Eren silahkan berburu. Sisanya akan membangun tenda."

"Wah, kesempatan." Niera tampak senang. "Waktunya bersenang-senang. Aku benar-benar tidak sabar. Di kepalaku sudah terbayang sesuatu yang seru." lanjut Niera, sementara aku hanya menghela. Aku bernar-benar tidak bisa membedakan jamur atau bery yang bisa dimakan.

"Kalau begitu aku mengandalkan kalian."

"Oke."

Namun, sebelum bergerak Foxy milik ketua entah kenapa tiba-tiba menghampiriku. Rubah ekor tiga itu menatapku dengan kedua mata birunya yang bulat.

Ketua juga menghampiriku lalu menepuk pundakku dan memperingatkan diriku untuk berhati-hati.

"Yah, kita memang harus waspada, kan?"

Tetapi, ketua menggeleng. "Yang kumaksud sesuatu yang lain."

"Apa?"

"Rah adalah Holly best yang memiliki kemampuan melihat masa depan. Dan, kami bisa saling membagi vision." Aku mengangguk. Aku sudah tahu hal itu. "Dalam penglihatan Rah, kau akan mempermalukan dirimu. Tetapi, aku tidak tahu kapan pastinya."

Aku mengerut. "Seperti apa pastinya aku mempermalukan diriku."

"Menari bugil."

"Hah?"

"Aku sudah memberi tahumu, jadi perhatikan apa yang akan kau lakukan kedepannya. Jangan sampai mempermalukan pasukan Rubah."

Setelah mengatakan itu, ketua berlalu kemdudian melanjutkan pekerjaannya. Sementara diriku, merasa hal yang dikatakan ketua benar-benar sesuatu yang tidak masuk akal.

Aku tidak meragukan kemampuan holly best, tetapi mendengar perkataan ketua membuatku ragu untuk mempercayai kemampuan itu. Aku tidak mungkin melakukan sesuatu yang bisa mempermalukan diriku sendiri. Yah, kadang-kadang kita melakukan kesalahan, tentu saja seekor holly beast juga.

"Hey Grin, apa yang kau lakukan di sana? Kemarilah."

"Ya."

Aku mengikuti Ryen dan Niera tanpa memedulikan apa yang ketua katakan sebelumnya. Tentu saja karena aku yakin, aku tidak mungkin melakukan hal memalukan seperti yang ketua katakan.

Sekitar lima belas menit, Ryen memanggilku, kemudian menunjukkan jamur kecil yang membentuk kelompok, melingkar, namun warnanya sangat mencolok. "Bagaimana jamur ini?" tanyanya.

Aku mencabut satu lalu mengendusnya. Tak ada bau yang tercium sepertinya aman. Secara naluriah aku menggit sedikit untuk mengetahui rasanya.

Rasanya sama seperti jamur lain, tawar. "Aman." kataku.

Tidak berselang satu menit, Niera tiba dan menatapku dengan mata melotot. "Apa yang baru saja kau lakukan, bodoh?"

"Apa?"

"Kau baru saja memakan jamur itu, kan?"

Aku mengangguk. "Yah, memang apa masalahnya?"

"Tentu saja masalah! Itu jamur beracun, Bodoh! Astaga, harusnya aku tidak membiarkan kalian berdua. Apa kau juga memakannya Ryen?"

Ryen menggeleng pelan. "Sebenarnya hampir. Tapi, kau sudah datang duluan."

"Kita harus kembali sekarang."

Aku dan Niera saling bertatapan kemudian mengikuti Ryen yang sudah melangkah duluan.

Tapi, setelah beberapa saat melangkah aku merasa ada sesuatu yang aneh pada dirku. Semua yang kulihat mulai bergerak tak karuan. Bentuk muka Ryen dan Niera tiba-tiba berubah. Lonjong dan bergerak menjadi sesuatu yang abstrak. Lalu ada naga terbang yang mendarat tepat di hadapanku. Mengajakku bicara tentang keseharian. Lalu datang mermaid, menarik tanganku dan mengajak bermain lyra. Suaranya benar-benar indah. Lalu setelah itu semuanya jadi gelap.

Aku bangun dan mendapati wajah-wajah lain yang menatapku iba sekaligus cemas, termasuk ketua.

"Kenapa kalian melihatku begitu?" tanyaku.

Niera menghela, "Kau sudah tidur dua hari."

Ha?

Niera tampak ragu melihatku. Ia melihat yang lain meminta persetujuan, namun ketua menggeleng, lalu Niera menyahut, "Dan jamur yang kau coba adalah jamur beracun. Veshroom."

"Yah, kau sudah memberitahuku sebelumnya." Tapi, sebetulnya aku masih penasaran. Apa yang membuat mereka begitu iba melihatku. Aku kembali menatap Niera untuk meminta jawaban. Lalu Niera mendekat dan membisikkan sesuatu ke telingaku.

Dan setelah mendengar itu, tubuhku mematung. Malu. Aku bahkan tidak berani menatap wajah mereka. Bisa-bisanya aku menari bugil sambil merayu mereka? Aish, Veshroom sialan. Harusnya aku tidak mengabaikan peringatan ketua. Sialan.

 Kendari, 28 Desember 2023

Mickey139





Bagaimana pendapatmu dengan cerita ini?
Share:

0 komentar:

Post a Comment

TERBARU

Copyright © 2014 - SUKA SUKA MICKEY | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com