Fly with your imajination

Bab 2: Kepura-puraan Pertama

SEBELUMNYA CH LENGKAP SELANJUTNYA

Main : Regan, Hana, Sean
Rate: T
Genre: Romance
WARNING: AU, OOC, OC, typo.



🖤🖤🖤

“Jadi… kita udah pacaran berapa lama?”

Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari bibir Sean, membuat Hana terdiam untuk ketiga kalinya hari itu.

Ia duduk di kursi plastik samping ranjang, jari-jarinya memainkan ujung lengan baju putih yang kini terasa seperti seragam kebohongan. Di depannya, Sean tersenyum polos, seolah pertanyaannya adalah hal biasa—seolah mereka memang memiliki kisah indah yang pernah ditulis bersama.

“Hmm… sekitar satu tahun,” jawab Hana akhirnya, pelan dan berat.

Sean terlihat puas. “Aku pasti cowok yang sangat beruntung.”

Hana membalas senyum itu, namun hatinya terasa sebaliknya. Senyumnya lebih seperti permintaan maaf tanpa suara.


🖤🖤🖤

Di luar kamar, Regan berdiri menyandarkan tubuhnya ke dinding koridor rumah sakit. Ia mendengar semuanya. Setiap kata, setiap jeda, dan setiap kebohongan yang menyelip di antaranya. Bukan karena ingin menguping, tapi karena ia perlu tahu sejauh mana Hana bisa bertahan.

Regan tahu ini salah. Tapi ia juga tahu Sean rapuh. Saat dokter menjelaskan kondisi Sean, mereka berkata pemulihan mental sangat penting dalam masa awal trauma kepala. Kebenaran yang terlalu mengejutkan bisa mengganggu pemulihan.

Kalau harus memilih,” kata dokter itu, “biarkan dia merasa aman dulu. Walau itu berarti… sedikit berpura-pura.”

Regan membenci keputusan ini. Tapi ia membenci kemungkinan Sean kembali depresi lebih dari segalanya.

🖤🖤🖤

Malam itu, Hana dan Regan duduk berdua di bangku panjang lorong lantai dua. Tak banyak orang di rumah sakit menjelang tengah malam. Hanya ada suara AC dan langkah kaki perawat sesekali.

“Kamu yakin dengan semua ini?” tanya Hana lirih, tidak menatap Regan.

Regan mengangguk pelan, matanya menatap lantai. “Kalau dia merasa kamu satu-satunya hal yang dia kenali dan percayai… biarkan begitu dulu. Sampai dia lebih kuat.”

“Tapi aku merasa jahat.”

“Aku tahu.”

Hana memejamkan mata. “Dan kamu? Kamu bisa lihat aku dan dia seperti itu… tanpa merasa apa-apa?”

Regan terdiam. Lalu, dengan suara yang nyaris pecah, ia menjawab, “Sean… bukan cuma adikku, Hana. Dia orang yang aku jaga sejak kecil. Kalau kebahagiaannya berarti aku harus mundur sedikit, aku rela.”

Hana menoleh perlahan, menatap wajah Regan yang selalu tenang, selalu lembut, tapi malam itu—retak. Ia ingin menggenggam tangannya, ingin mengatakan bahwa ia masih mencintainya. Tapi ia tak bisa. Tidak malam ini.

Dan mungkin… tidak lagi.

🖤🖤🖤

Di ruang rawat, Sean tertidur dengan tangan masih menggenggam foto kecil Hana yang ia temukan di dompetnya—foto berdua yang diambil saat mereka bertiga liburan tahun lalu. Tapi di matanya yang amnesia, foto itu adalah potongan memori cintanya. Padahal kenyataannya, itu hanya kenangan bersama milik kakaknya.

Kebohongan baru saja dimulai. Dan yang pertama terluka… bukanlah si pembohong, tapi mereka yang mencintai dalam diam.

SEBELUMNYA CH LENGKAP SELANJUTNYA

Comments
Comments

1 comment:

TERBARU

Copyright © 2014 - SUKA SUKA MICKEY | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com