Fly with your imajination

Thursday, December 5, 2019

Not Perfect#1


Mickey139

...

Letupan-letupan kembang api beragam bentuk dan warna menghias langit malam tepat ketika lonceng pergantian tahun berkumandang. Orang-orang riuh berkumpul di satu titik untuk menikmati acara yang cukup meriah yang digelar oleh orang-orang dermawan.

Ada penyanyi ibu kota yang menghibur orang-orang dengan suara indahnya, penyerahan hadiah kepada pemenang atas lomba yang tidak diketahui Yoga, pun dengan terompet yang dibunyikan secara serempak oleh orang-orang di sana.

Tetapi Yoga tidak peduli. Baik kembang api ataupun acara yang digelar. Laki-laki pemilik iris hitam legam itu lebih memilih duduk di tepi pantai dengan sekaleng bir di tangan kananannya sambil merenungi kisah hidupnya-- yang orang-orang anggap terlalu miris.

Bagaimana tidak, di saat harusnya ia bersama dengan orang-orang terdekatnya untuk merayakan hari lahirnya yang ke dua puluh lima tahun, Yoga justru sendiri. Hanya ada hembusan angin laut dan orang-orang berlalu lalang di sana, itu juga mengabaikan kehadirannya.

Akan tetapi, itu lebih baik ketimbang menghadapi muka-muka etalase yang akan membuatnya muak. Atau wajah-wajah setan yang biasa memanfaatkan dirinya. Sebab Yoga tak mau khilaf dan menghancurkan satu-satu wajah mereka dan benar-benar memajangnya di etalase toko.

Jadi, Yoga benar-benar tidak punya teman?

Jika orang-orang yang menyebutnya teman hanya manusia bermuka dua yang datang ketika ada maunya saja, maka biarlah ia sendiri. Yoga tak apa. Kesepian adalah teman yang selalu menemaninya.

Oh dan jangan tanyakan ke mana keluarganya berada karena Yoga pasti akan menjawabnya tidak ada. Meski sebenarnya laki-laki itu punya, namun ia tak akan mengakui. Yoga sudah menganggap mereka orang asing yang kebetulan memiliki nama belakang yang sama.

Jika ia ingat lagi, rasa sakit itu akan mendatanginya. Merebut seluruh napas hingga membuat jantungnya berdebum menyakitkan. Jadi, lebih baik ia lupakan.

Ping

Pesan masuk di ponselnya. Melihat nama si pengirim cukup membuat Yoga mendengus jengah. Itu adalah Kenzo, bos ketiga di kantornya setelah direktur utama dan para direksi. Dan tiap kali ia dikirimi pesan pasti tidak ada yang menyenangkan.

"Kamu boleh mengambil cuti. Aku sudah memberitahu bagian ketenagakerjaan. Jadi, besok sampai tiga hari ke depan kau boleh liburan."

Kening Yoga mengkerut untuk memastikan penglihatannya membaik. Namun, meski ukuran huruf ponselnya sudah diperbesar, makna pesan itu tetap sama. Bahwa ia bisa menikmati hari tanpa kerja sampai tiga hari kedepan. Artinya, khusus malam ini ia bisa mabuk sepuasnya tanpa perduli migran akan menyambanginya besok.

Yoga bebas.

"Permisi, Mas..."

Yoga berpaling dari poselnya hanya untuk menatap seorang wanita yang sudah berdiri di sampingnya. Dari keadaan gelap yang hanya diterangi oleh penerangan kecil, Yoga bisa memastikan wanita itu cantik. Lalu apa urusannya mendatangi Yoga?

"Ada apa?"

"Aku lihat Mas sendiri. Mau aku temani?"

Dan pertanyaan itu cukup memberitahu Yoga bahwa wanita cantik di sampingnya itu adalah pekerja yang menyediakan jasa tubuh pada pelanggannya.

"Tidak apa-apa. Saya tidak membutuhkannya. Lagipula, saya datang ke sini memang untuk menyendiri."

Karena Yoga juga tak mau memakai barang bekas dari pria-pria lain. Meski ia sendiri dan tidak pernah mendapatkan belaian halus dari wanita, tak membuat ia haus dan ingin mencoba. Ia hanya ingin yang original. Pikiran bodoh memang karena jaman sekarang sangat jarang menemukan perempuan yang benar-benar menjaga dirinya sampai penyerahan pada sang suami.

"Aku bukan seperti yang kamu pikirkan."

Wanita itu berdecih. Menatap Yoga berang karena tak terima. Namun, hanya beberapa detik saja, sampai ia menghela.

"Aku tidak punya teman untuk menikmati kesendirianku dan aku tidak ingin diganggu oleh laki-laki hidung belang."

Dan hanya dengan kalimat itu saja, Yoga mempersilahkan wanita itu duduk di sebelahnya.

...

 

Mickey139



Bagaimana pendapatmu dengan cerita ini?
Share:

0 komentar:

Post a Comment

TERBARU

Copyright © 2014 - SUKA SUKA MICKEY | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com