Fly with your imajination

Monday, March 14, 2022

KARENA JAMUR


< /br> "Kemarin. gue lihat Jamurnya si Liam? Gede, Njing!"
 
Keningku berkerut memikirkan cerita tiga lelaki muda yang duduk di belakangku. Siang-siang sudah bicara begitu, bagaimana kalau malam? Lalu, kenapa juga kepalaku tiba-tiba terbayang benda lain. Benda merah bata, panjang, dan berkerut. Ya ampun! Apa sih yang kupikirkan? Aku menggeleng lalu kembali menikmati frappuccino buatan mas ganteng. Melihat senyumnya saja, bikin roti bakarku makin enak.
 
Kok bisa sih seganteng itu, Mas? Bagaimana bentuk jamurnya, yah?
 
Astaga, kenapa lagi memikirkan itu. Menjengkelkan. Ini pasti karena tiga orang lelaki di belakangku itu. Jamur yang harusnya 'itu' berubah jadi jamur lain. Betul-betul pengaruh buruk.

 "Memangnya jamur siapa yang paling gede antara Liam dan Tio?"

"Tio mah nggak ada apa-apanya."
 
"Serius?"
 
Loh, kan jamur memang berbeda-beda ukurannya. Lantas kenapa perlu dibandingkan?
 
"Siniin kepala kalian." Suara mereka memelan dan anehnya aku malah menajamkan pendengaran. "Soalnya-- gak ada kerjaan ya, Mbak? Dari tadi nguping mulu." suaranya keras, tetapi aku tidak tahu siapa yang dia maksud. Apa jangan-jangan aku?
 
"Percuma cantik, tapi nguping." kata lelaki lain.
 
Ck!
 
Aku berbalik, ingin membalas. Tetapi, cewek lain sudah mendahuluiku.
 
"Kalau nggak mau di dengar, jangan ngobrol dengan suara kencang. Lo pikir ini rumah nenek lo?"
 
Setelahnya cewek itu berlalu pergi. Tidak menghiraukan balasan dari ketiga laki-laki di belakangku juga pandangan orang-orang yang ada di kafe ini. Untung saja, aku tidak sempat bertindak. Kalau sampai itu terjadi, aku juga pasti akan malu seperti cewek itu.

 
Kendari, 10 Maret 2022

Mickey139 



Bagaimana pendapatmu dengan cerita ini?
Share:

0 komentar:

Post a Comment

TERBARU

Copyright © 2014 - SUKA SUKA MICKEY | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com