Fly with your imajination

Showing posts with label manhwa. Show all posts
Showing posts with label manhwa. Show all posts

Friday, February 16, 2024

REVIEW - Player Who Return After 10.000 Years

 


Judul : Player Who Return After 10.000 Years
Penulis : Butterfly Valley
Ilustrator : Team 4PLAYER
Genre : Aksi, Komedi, Fantasi,

sinopsis

Suatu hari, Kang Woo tiba-tiba jatuh ke neraka. Yang dia miliki hanyalah keinginan bertahan hidup yang kuat dan skill predator.

Dari neraka tingkat ke-1 hingga ke-9, dia memakan ratusan ribu demon, sampai pada akhirnya 7 Archduke tunduk padanya.

“Master, kenapa Anda ingin kembali? Bukankah Anda sudah memiliki semua yang ada di neraka?”

“Tepatnya apa yang aku miliki?”

Tidak ada yang bisa dimakan ataupun sesuatu yang menghibur! Hanya tanah tandus dan demon mengerikan yang memenuhi neraka.

“Aku akan pulang.” Setelah 10.000 tahun di 9 neraka, dia akhirnya kembali ke Bumi.

...

Jujur saja, saya paling tidak suka membaca kalau ada karakter antagonis yang kejam, picik dan licik yang senang melakukan segala cara termasuk menipu untuk mendapatkan keuntungan dan keinginannya. Tetapi, karakter utama di Player Who Return After 10.000 Years, meskipun memiliki sifat itu tidak membuat saya jengkel. Seringnya terpingkal malah.

Oh Kang Woo sang karakter utama adalah definisi gila sesungguhnya. Dia kejam, menakutkan, dan licik. Dia tidak akan segan terhadap musuhnya. Yah, apa yang diharapkan dari karakter yang baru kembali dari neraka. Hidup di antara para monster tentu membuat Kang Woo ikut terbawa pada kehidupan di sana.

Dia jadi memanfaatkan orang untuk ambisinya, tetapi bukan berarti Kang Woo memanfaatkan dengan tujuan untuk kehancuran. Kang Woo ingin mendapatkan kekuatannya kembali. Dan, meskipun dibilang memanfaatkan, sebetulnya dia juga membantu. Yah, kecuali sih terhadap si calon pahlawan.

Bukannya apa, dia terkurung di Neraka selama 10.000 tahun dan ketika dia kembali pulang, tahu-tahu saja dunianya sudah berubah. Ada gate yang isinya adalah monster dan kekuatannya tersegel. Padahal dia cuma ingin hidup damai di bumi setelah pulang.

Hal lain yang membuat saya suka adalah kelucuan yang biasa dilakukan Oh Kang Woo. Kelicikannya seringkali digambarkan dengan ekspresi yang kocak dan bikin pembaca terpingkal. Ekspresi kejamnya, bukannya membuat bergidik malah jadi kocak.

Interaksi terhadap karakter lain pun cukup menghibur. Terutama ketika dia bersama dengan naga kecil Echidna.

Namun, di atas semua itu, hal yang bikin saya agak ragu adalah kekuatan karakter utamanya terlalu kuat. Meskipun sebagian besar kekuatannya tersegel, tetapi dia masihlah kuat. Kecepatan kembalinya kekuatannya juga cepat. Dan, sama seperti cerita klasik di mana sang karakter utama yang terlalu broken membuat pertarungan jadi agak membosankan.

Untungnya, sampai pada chapter 69 yang saya baca, saya belum menemukan pertarungan seperti itu. Authornya benar-benar apik dalam menggambarkan bagaimana kekuatan Kang Woo bisa mengalahkan musuhnya sekaligus menghibur.

Di beberapa pertarungan yang harusnya bikin tegang, justru Menghibur karena Kang Woo harus menahan dirinya agar tidak langsung membunuh musuh dalam sekali serang.

Ada juga yang membuat saya merasa agak kurang, yaitu art-nya berubah ketika rilis kembali setelah end season. Sebenarnya art nya lebih bagus, lebih soft, dan komposisinya juga semakin bagus. Sayangnya, itu justru mengurangi kadar kelucuan Kang Woo.

Namun apapun itu, saya benar-benar penasaran dan menantikan bagaimana Author akan mengembangkan cerita ini ke depannya agar tidak membuat pembaca jadi bosan. Bagaimana Author akan menyeimbangkan alur cerita dengan art barunya.

Secara keseluruhan manhwa Player Who Return After 10.000 Years benar-benar sangat menghibur. Baik secara alur maupun art-nya yang memanjakan mata.

Rate : 8.5/10


Share:

Thursday, February 15, 2024

REVIEW - Manhwa Trash of the Count Family

sumber gambar : pinterest

Judul : Trash of the Count’s Family
Pengarang: 별나래, 유려한
Ilustrator: PAN4
Grafis: Seinen
Genre: Aksi, Petualang, Komesi, Fantasi
Status : On-going

SINOPSIS

Ketika membuka mata, aku sudah berada di dalam sebuah novel. The Birth of a Hero. Sebuah novel yang berfokus pada petualangan Choi Han, Sang karakter utama. Choi Han merupakan anak sekolah menengah yang dipindahkan ke dunia lain yang berbeda dari Bumi, bersamaan dengan kelahiran banyak pahlawan di benua itu.

Aku menjadi bagian dari novel itu sebagai sampah keluarga Count, keluarga yang mengawasi wilayah dimana desa pertama yang dikunjungi Choi Han berada.

Masalahnya adalah Choi Han menjadi gila setelah semua orang di desa itu dihancurkan oleh para pembunuh.

Masalah yang lebih besar adalah Aku akan dipukuli sampai babak belur karena tidak tahu kenyataan tentang apa yang terjadi di desa itu dan malah mengganggu Choi Han.

"Ini akan jadi masalah yang memusingkan."

Aku merasa sesuatu yang serius sudah terjadi padaku.

Tapi tak ada gunanya mengeluh. Karena ini sudah menjadi kehidupanku.

...

Trash of the Count’s Family adalah salah satu manhwa recomended. Kenapa? Yah, tentu saja karena bagus. 

Salah satu yang membuat saya jatuh hati pada Manhwa Trash of the Count's Family adalah grafisnya yang sangat bagus. Komposisi yang pas dan sejujurnya wajah Cale dan pangeran adalah salah satu favoritku. Saya bisa menambahkan mereka dalam list karakter tampan untuk seri manhwa. Hehehe.... Lanjut.

Manhwa Trash of the Count’s Family adalah manhwa dengan tema fantasi petualang. Karakter utamanya adalah Cale Henituse yang berusaha untuk mengubah kehidupannya agar dia bisa hidup dengan santai di kehidupannya yang damai.

Meskipun manhwa ini memiliki tema fantasy petualang, namun karakter utamanya tidak memiliki kekuatan atau bakat dalam sihir. Dia adalah seseorang yang bertrasmigrasi dalam sebuah novel fantasi, di dalam tubuh karakter sampingan Cale Henituse. Di dalam novel, Cale merupakan seorang putra Count di wilayah Henituse yang terkenal karena sifatnya yang sering membuat onar serta tukang mabuk.

Untungnya, sebelum karakter utama dipindahkan ke dunia novel, dia sudah membaca beberapa informasi penting dari novelnya. Jadi, dia berusaha mendapatkan kekuatan untuk melindungi dirinya sendiri.

Secara pribadi, saya sangat menyukai karakter Cale. Dia realistis, cerdas, dan agak licik. Dia mampu memanfaatkan pengetahuannya dan pandai berbicara. Bahkan bisa sampai seimbang dengan pangeran yang notabenenya adalah seseorang yang pintar dan juga licik. Yah, sebenarnya karakter mereka sebelas dua belas. Yang membedakan adalah tujuan mereka.

Karakter-karakter dalam manhwa ini pun digambarkan sangat baik. Mereka semua pintar. Meski perkembangan mereka tidak digambarkan secara rinci seperti karakter utama. Mereka adalah karakter kuat yang manusiawi. Mereka punya keunikan masing-masing. Dan, tentu saja punya kekurangan bahkan kelemahan. Maksudnya, meski mereka kuat, mereka cukup rapuh.

Saya suka interaksi Cale dengan teman-temannya. Terutama terhadap Naga dan Kucing-kucing. Mereka lucu dan menggemaskan. Dan, saya paling suka ketika mereka menjalankan rencana diam-diam. Meskipun, mereka masih anak-anak dalam usia mereka, tapi mereka cukup lihai untuk mengikuti apa yang Cale inginkan. Btw, jangan berpikir kalau Cale mengekploitasi mereka, karena mereka sendiri yang ingin membantu Cale.

Untuk alur, manhwa Trash of the Count’s Family memiliki premis yang berulang, yaitu karakter utama pergi ke tempat baru, kemudian bertemu musuh, dan dalam prosesnya dia akan bertemu dengan rekan baru. Hal itu sejalan dengan bagaimana dia mendapatkan kekuatan untuk melindungi dirinya dan masa depannya untuk bermalas-malasan.

Secara keseluruhuan, manhwa ini sangat direkomendasikan. Tapi, jika kalian mencari romansa, Trash of the Count's Family tidak termasuk di dalamnya, karena manhwa ini tidak membahas romansa sama sekali. Hanya tentang cinta pada keluarga dan teman.

Rate : ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ : 11/10



Share:

Saturday, February 10, 2024

Review - Lazy Prince Becomes A Genius

Judul : Lazy Prince Becomes a Genius
Penulis : doip, Lee Deung Byeol
Artist : 도도문
Genre : aksi dan fantasi
Status : On going

Sinopsis

Setelah kematian ibunya, Airen Farreira menjadi seorang pemalas yang lebih memilih tidur sebagai pelampiasannya, sehingga ia mendapat julukan "tuan muda malas".

Meskipun ia sering mendengar ejekan dari orang lain, Airen tidak berniat mengubah kebiasaannya itu. Hingga suatu hari ia bermimpi tentang seorang pendekar pedang misterius. Saat itulah kehidupannya mulai berubah.

Airen, yang lebih sering tidur, kini terobsesi dengan mimpi misterius itu. Ia mulai berlatih pedang, berusaha mencari tahu alasan ia bermimpi seperti itu, sampai akhirnya mimpi itu menjadi motivasi Airen untuk menemukan tujuan hidupnya.


Manhwa Lazy Prince Becomes A Genius merupakan jenis cerita dengan perkembangan MC-nya zero to hero, dimana Airen sebagai karakter utama mendapatkan kekuatan dengan usaha keras. Dia awalnya hanyalah seorang pemalas yang menjadikan tidur sebagai pelarian, berubah lalu berusaha dan bekerja keras untuk mencapai tujuannya. Ini adalah jenis manhwa kesukaan saya.

Tetapi, jujur di awal cerita, saya tidak menemukan adanya sesuatu yang menarik. Apalagi jika menilai gambarnya, manhwa ini benar-benar biasa sekali, bahkan terkesan jauh dari apa yang biasanya saya baca.

Belum lagi kalau ada scene dimana terdapat time skip, itu benar-benar mengganggu. Transisi time skip-nya agak kurang. Seperti melewatkan setengah chapter untuk perubahan adegan.

Dan, terakhir adalah tidak adanya sesuatu yang menarik bahkan ketika melewati 10 chapter. Perkembangan karakter utamanya benar-benar lambat.

Namun, setelah mendekati 30 chapter barulah kelihatan bagusnya. Ibarat karya seorang seniman, manhwa Lazy Prince Becomes A Genius adalah sebuah masterpiece. Dari segi cerita dan perkembangan karakternya benar-benar sangat bagus.

Karakter utamanya adalah definisi jenius yang tumbuh dengan kerja keras. Dia bersaing dengan teman-temannya untuk berkembang dan bertambah kuat. Dia terus berlatih untuk meningkatkan kemampuannya demi tujuan yang ingin ia capai. Selain itu, sifat Airen sangat baik, meski pun terkesan agak polos, namun dia memiliki pendirian yang kuat dan tidak mudah goyah.

Teman-teman Airen juga, bukan cuma tokoh sampingan yang hanya melihat perkembangan Airen lalu jadi kuat. Mereka punya porsi dan pengaruh terhadap ceritanya. Saya senang membaca ketika teman-teman Airen juga terus melatih kemampuan mereka. Meski mereka saling bersaing, tapi, mereka juga saling dukung. Persaingan mereka benar-benar sehat.

Selain cerita dan karakternya sudah mulai berkembang di chapter 20+, perubahan grafik manhwa Lazy Prince Becomes A Genius mulai membaik. Komposisi gambarnya menjadi lebih bagus. Apalagi pada adegan bertarungnya.

Jujur saja, pas awal-awal baca manhwa Lazy Prince Becomes A Genius saya tidak berharap banyak pada gambar adegan pertarungan, tapi penilaian saya berubah setelah membaca chapter 30 atau 50 ke atas. Gambar adegan pertarungannya benar-benar berubah dan lebih terasa.

Kesimpulannya, di samping kekurangannya manhwa Lazy Prince Becomes A Genius sangat direkomndasikan untuk kalian yang senang cerita genre aksi dan fantasi. Namun, jika kalian bukanlah yang menyukai jenis cerita dengan perkembangan lambat, mungkin kalian akan merasa bosan.

Rate : 8,0/10

Mickey139



Share:

Tuesday, February 6, 2024

REVIEW - Solo Leveling

sumber gambar pinterest

Judul : Solo Levelin
Genre : Fantasy and Action
Penulis : H-Goon
Komikus : Chu-Gong, DUBU (Redice Studio)

Status : Selesai

Sinopsis :

10 tahun yang lalu, sebuah "Gerbang/gate" yang terhubung ke dunia monster muncul. Perlahan-lahan secara acak orang-orang mulai menerima kekuatan untuk memburu para monster di dalam Gerbang. Mereka dikenal sebagai 'Hunter/Pemburu". Namun, tidak semua Hunter kuat. Sung Jin-Woo adalah Hunter dengan peringkat paling rendah. Bahkan di dungeon paling rendah sekali pun ia seringkali harus mempertaruhkan nyawanya sampai harus masuk rumah sakit karena terluka. Orang-orang menyebutnya sebagai "Terlemah Di Dunia".

Namun, semua itu berubah ketika ia turut ikut di dalam penjelajahan double dungeon. Tiba-tiba saja, ketika nyawanya hampir melayang ia diberi kesempatan dan menjadi seorang Player. Dari situlah usaha Sung Jin-Woo dimulai sebagai seorang Hunter baru untuk mengungkap misteri di balik title Player-nya.

Awalnya manhwa Solo Leveling ini merupakan web novel, yang kemudian di adaptasi ke dalam manhwa karena tingkat minat orang yang tinggi. Manhwa-nya sendiri terdiri dari 179 chapter dan 21 chapter spin off.

Hal yang saya suka dari manhwa ini adalah,

1. Pengembangan karakter dimulai dari nol, dimana karakter utamanya tidak langsung menjadi over power. Dia yang dulunya rank E tidak langsung jadi Rank S. Saya suka saat Sun Jin Woo berusaha menaikkan levelnya secara konsisten dengan perhitungan yang sesuai kebutuhannya. Dan bukan hanya level kekuatan Sun Jin Woo saja yang naik, perkembangan sifat dan caranya memandang sesuatu juga ikut berkembang.

2. Grafik manhwa ini betul-betul memanjakan mata. Saya benar-benar dibuat jatuh hati dengan gambar dan pewarnaan manhwa Solo Leveling. Bahkan beberapa chapter bisa dijadikan walpaper. Selain itu scene bertarungnya benar-benar memperlihatkan detail dan membuat Feel bertarungnya ngena sekali, meski ada tulisan besar di beberapa panel, itu tidak mengurangi kualitas dan tidak membuat saya jengkel.

Dan bukan hanya karakter manusia yang digambarkan dengan baik, monster-monster dalam manhwa ini pun digambarkan dengan sama baiknya. Ketika ada scene bertarung melawan monster di dalam dungeon, penggambarannya sangat epic.

3. Alurnya mudah dipahami. Meskipun secara keseluruhan alur cerita ini terkesan biasa saja karena sudah banyak manhwa atau komik dengan tema yang sama, tetapi ada beberapa hal yang membuat saya sangat menikmati bahkan terkesan dengan alur Solo Leveling. Alur cerita Solo Leveling berfokus pada Sung Jin Woo dalam menghadapi tantangan yang menantang untuk mengembangkan kekuatannya. Dan seiring perkembangan mental karakter dan kekuatannya, beberapa misteri mulai terkuak.

Ada satu adegan/scene yang membuat saya deg-deg-an parah, ketika ada banyak gate dungeon terbuka serentak di atas langit. Banyak hunter berkumpul dan sudah siap mempertaruhnyan nyawa. Tetapi, pada waktu yang sama satu misteri terungkap dan membuat saya tercengang sekaligus takjub luar biasa.

Ada lagi satu adegan yang bikin saya terharu, yaitu ketika satu-satunya harapan yang bikin dia mempertaruhkan nyawanya saat masih rank E, pada akhirnya terwujud.

4. Penjelasan tersusun apik dan mudah di mengerti. Pada dasarnya manhwa Solo Leveling hampir tidak ada flashback jadi satu per satu masalah dan misteri mudah dipahami ketika diselesaikan.

Kesimpulannya, manhwa ini betul-betul layak sekali untuk dibaca. Mungkin karena saya lebih cenderung menikmati manhwa ini karena memang seseru itu, makanya saya tidak melihat adanya kekurangan.

Rate : 10/10

Share:

TERBARU

Copyright © 2014 - SUKA SUKA MICKEY | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com